MSPORTS – Kemampuan otoritas keamanan Prancis diragukan setelah kerusuhan yang terjadi di final Champions League lalu. Namun Komite Olimpiade Internasional (IOC), tak khawatir dengan keamanan di Olimpiade 2024 mendatang yang akan diadakan di Paris.

Pada laga yang digelar di Stade de France, Paris, terdapat insiden menjelang dimulainya pertandingan antara Liverpool dan Real Madrid tersebut.

Insiden ini membuat laga pamungkas Liga Champions yang akhirnya dimenangkan Real Madrid tersebut tertunda hingga 36 menit. 

Dari foto dan video yang banyak beredar, banyak dari pendukung Liverpool tidak bisa masuk ke stadion menjelang pertandingan walaupun sudah berada di sekitar stadion beberapa jam sebelumnya. 

Lalu polisi di sekitar lokasi menembakkan gas air mata ke beberapa dari mereka mencoba menerobos masuk ke stadion. 

Federasi sepak bola Eropa (UEFA) kemudian meminta maaf atas insiden tersebut.

Fans Liverpool awalnya disalahkan dalam insiden ini. Namun otoritas setempat kemudian mengakui tidak menduga adanya ratusan oknum yang merupakan warga lokal yang membuat keonaran ini.

Ketua kepolisian Paris kemudian menyebut operasi ini sebagai sebuah kegagalan karena fans yang dirugikan serta rusaknya citra Prancis.

“Setelah sejumlah kunjungan konsultasi, tindak lanjut, dan diskusi bilateral lainnya saya bisa katakan kami memiliki kepercayaan diri penuh terhadap otoritas keamanan Prancis,” kata presiden IOC, Thomas Bach, dikutip dari Reuters.

“Mereka telah menarik kesimpulan yang tepat dari insiden di final Champions League dan mereka menikmati kepercayaan diri kami.”

Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 mendatang. Upacara pembukaan akan diadakan di sepanjang Sungai Seine sepanjang pusat kota yang akan menarik hingga 600 ribu pengunjung dan merupakan sebuah operasi besar untuk otoritas keamanan setempat.