
MSPORTS –
Presiden LaLiga, Javier Tebas, menyatakan bahwa kompetisinya sebetulnya bisa
menghilangkan rasisme yang terjadi hanya dalam waktu enam bulan saja jika
memiliki wewenang yang diperlukan.
Seperti diketahui,
liga tertinggi di Spanyol tersebut tengah menjadi sorotan usai insiden rasis
yang menimpa pemain Real Madrid, Vinicius Junior, dalam laga melawan Valencia
pada akhir pekan lalu.
Ini bukan
kasus pertama yang terjadi kepada Vinicius atau LaLiga.
Setidaknya pada
musim ini saja, Vincius telah mengalaminya tiga kali. Kemudian, secara
keseluruhan, Tebas menyatakan bahwa ada sembilan laporan soal kasus rasisme
yang pernah dibuat.
Menurut
Tebas, LaLiga kini tidak memiliki kekuasaan untuk menindak pelaku atau memberi
hukuman. Sejauh ini, mereka hanya bisa membuat aduan dan selanjutnya
diselesaikan oleh otoritas keamanan negara tersebut.
“Kami yakin
jika kami memiliki kekuasaan tersebut, dalam hitungan bulan kami akan menghilangkan
masalah ini. Setidaknya, kami akan membaik secara umum dan dalam kasus Vinicius
secara spesifik,” ungkapny kepada BBC.
“Namun,
jika kami tidak memiliki kekuasaan, yang bisa kami lakukan hanya membuat aduan.
Kami ingin kekuasaan. Akmi tidak ingin bersembunyi di belakang isus penghinaan
rasis,” lanjutnya.
“Tidak cukup
bagi kami hanya mengadu. Kami ingin mampu menghukum seseorang yang berteriak
hinaan rasis. Kami akan terus mencoba memastikan tidak ada orang di stadion
mana pun yang meneriakkan hinaan rasis,” tegasnya.
“Menghapus
masalah ini secara 100 persen tidak akan pernah mungkin. Sama halnya seperti
menghilangkan pencurian atau tindakan krimimal lain,” tambah Tebas.
“Namun,
kami ingin menguranginya dengan cara yang pasti. Jika kami diberi kekuasaan
yang diperkukan tersebut, dalam enam atau tujuh bulan, kami bisa mengatakan
kami tidak memiliki rasisme,” pungkas Tebas.
Komentar