
MGOALINDO – Presnel Kimpembe mengakui ketidakhadiran pendukung terbukti merugikan harapan gelar Ligue 1 Paris Saint-Germain musim lalu.
Laju Les Parisiens dari tiga gelar liga berturut-turut berakhir saat mereka finis satu poin di belakang juara Lille di bawah asuhan Mauricio Pochettino.
Pasukan Pochettino menyerahkan posisi teratas menyusul kekalahan 1-0 dari Lille pada awal April, dan tidak dapat merebutnya kembali karena mahkota domestik Prancis lolos dari mereka untuk kedua kalinya dalam sembilan musim.
Kekalahan itu adalah satu dari lima yang mereka derita selama musim Ligue 1 di Parc des Princes, di mana mereka mencetak 44 gol sambil kebobolan 14 dan menjaga sembilan clean sheet.
Sebaliknya, pada musim 2018-19, mereka tak terkalahkan di kandang sendiri, mencetak 63 gol dan hanya kemasukan 10 gol dan mencatat jumlah clean sheet yang sama.
Kimpembe percaya potensi kembalinya para pendukung akan berperan penting saat Ia dan rekan-rekan setimnya berusaha untuk mendapatkan kembali mahkota Ligue 1.
"Bagi saya, itu akan membuat semua perbedaan," kata Kimpembe pada situs resmi klub.
"Mereka adalah pemain ke-12 dan mengingat betapa pentingnya mereka bagi kami, musim lalu tidak mudah.”
“Kami merasa bahwa ketidakhadiran para pendukung membebani kami ketika kami sedikit terpuruk.”
"Anda mendengar suara para pendukung, nyanyian, teriakan dan jelas itu mendorong Anda.”
"Saya berharap mereka akan segera kembali dan kami bisa menjalani musim yang hebat bersama."
Komentar