MSPORTS – Novak Djokovic berhasil melangkah ke final Australian Open untuk meraih rekor titel gelar juara ke-10 usai mengalahkan petenis asal Amerika Serikat, Tommy Paul, dengan tiga set langsung 7-5 6-1 6-2, pada Jumat (27/1) sore WIB.

Pada partai final, petenis asal Serbia yang menempati unggulan kelima ini akan menghadapi petenis asal Yunani, Stefanos Tsitsipas, pada partai final yang akan digelar pada Minggu (29/1) mendatang.

Gelar juara ini akan terasa manis pasca insiden yang terjadi pada tahun lalu.

Djokovic yang memilih untuk tidak divaksin Covid-19, dideportasi dari Australia menjelang Grand Slam lapangan keras pada tahun lalu.

Pemegang 21 titel Grand Slam ini juga menderita cedera hamstring saat meraih gelar juara di Adelaide pada awal Januari ini.

Meskipun begitu, ia mendapatkan sambutan hangat dari publik Australia selepas insiden tersebut. Walaupun cedera dan terlihat memiliki balutan pada pahanya, ia mampu menang mudah atas Paul.

Bukan hanya itu, partai ini juga diwarnai kontroversi yang muncul akibat ayah Djokovic, Srdjan Djokovic.

Dalam video yang beredar, Srdjan terlihat mengibarkan bendera Rusia di luar stadion. 

Karena invasi yang dilakukan Rusia dan Belarusia ke Ukraina, pengibaran bendera dua negara tersebut dilarang oleh Asosiasi Tenis Australia.

Akibat situasi ini, Srdjan urung hadir di stadion pada partai semifinal tersebut agar tidak memperkeruh suasana.

“Saya sangat bersyukur masih bisa memiliki tenaga di kaki saya untuk bermain di level ini di salah satu lapangan tenis terbesar di dunia,” kata Djokovic usai pertandingan.

“Saya tahu bahwa tanpa keluarga dan tim saya, hal ini tidak akan mungkin terjadi.”

Djokovic akan menghadapi Tsitsipas yang sebelumnya berhasil menang atas petenis Rusia unggulan ke-18, Karen Khachanov dengan skor 7-6(2) 6-4 6-7(6) 6-3.

Selain memperebutkan gelar Grand Slam Australian Open, pemenang di partai final akan menjadi petenis ranking nomor satu dunia.

Djokovic juga mengungkapkan meraih gelar dan menjadi rangking nomor satu membuat partai final ini menjadi lebih signifikan.

“Juara Grand Slam dan menjadi nomor satu di dunia mungkin dua puncak tertinggi yang bisa Anda raih sebagai petenis profesional. Mari kita lihat apa yang terjadi,” ujar Djokovic.