MSPORTS – West Bandits Mansion Sports Solo menelan kekalahan dari Prawira Harum Bandung dengan skor 82-100 pada Rabu (1/2/2023).

Ini merupakan kekalahan kedua secara beruntun tim asuhan Nedas Pacevicius tersebut karena sebelumnya juga menyerah dari RANS PIK Basketball dengan skor 60-75.

Bermain di GOR Bimasakti, Malang, West Bandits sebetulnya membuka pertandingan dengan cukup baik. Pada kuarter pertama, mereka mampu menang dengan skor 18-15.

Namun, di dua menit pertama kuarter kedua, Prawira langsung bisa mengejar dengan mencetak enam poin sehingga skor menjadi berbalik 18-21.

Pertandingan semakin mengetat saat West Bandits sukses mengambil kembali pertandingan dengan memimpin 25-24. Hans Abraham mencetak tiga poin untuk membuat Prawira memimpin kembali dan terus mengambil kendali hingga 31-28.

Rio Disi dan Patrick Williams terus berusaha membuat skor tetap dekat untuk West Bandits lewat tiga poinnya. Sayangnya, pada akhirnya Prawira berhasil menutup kuarter kedua dengan skor 41-37.

West Bandits semakin kesulitan pada kuarter ketiga. Selisih poin terjauh pun tercipta ketika Prawira memimpin dengan 46-37.

Namun, West Bandits sempat bisa memotong ketertinggalan menjadi tiga poin saja dengan skor 47-50. Sayangnya, mereka kesulitan dalam mengatasi center Prawira, Jade Shaw. Kuarter ketiga pun berakhir dengan skor 66-57 masih untuk keunggulan Prawira.

Di kuarter terakhir, West Bandits tidak bisa lagi membendung perolehan poin Prawira. Mereka pun menyerah dengan skor 82-100.

Dua pemain Prawira mampu mencetak double-double dalam pertandingan ini, yaitu Brandon Francis (26 poin & 11 rebound) dan Reza Guntara (10 poin & 10 rebound). Namun, selain mereka, point guard Prawira juga tampil sangat baik dengan mencetak 16 poin dan 9 assist.

Sementara bagi West Bandits, ketergantungan mereka kepada Prince Williams masih terus berlanjut karena dirinya kembali menjadi pencetak poin terbanyak dengan 19 poin.

Jadwal West Bandits di seri kedua Malang pun telah usai. Sementara Prawira masih menyisakan satu laga melawan Bumi Borneo Pontianak (3/1/2023).