MSPORTS – Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengeluarkan sebuah pernyataan pada Rabu (24/2/2023) yang bertepatan dengan satu tahun aksi invasi Rusia ke Ukraina.

Mereka menegaskan kembali misi perdamaian yang diusung dan menyatakan bahwa ajang Olimpiade bisa menjadi contoh bagi seluruh dunia di mana semua pihak saling menghormati satu sama lain.

“Sejak awal, dimulai dengan Olimpiade kuno, misi kami selalu untuk mempromosikan perdamaian melalui olahraga. IOC tetap berkomitmen terhadap misi untuk menyatukan seluruh dunia dalam kompetisi yang damai hingga hari ini,” tulis IOC.

“Contoh teranyar dari kompetisi yang begitu damai tersebut melibatkan atlet dari Korea Selatan dan Utara, dari Israel dan Palestina, dari Armenia dan Azerbaijan, serta banyak lainnya.”

“Selama Olimpiade, atlet dari 206 Komite Olimpiade Nasional berbeda hidup secara damai di Kampung Olimpiade,” tegas IOC.

“Olimpiade tidak bisa mencegah perang dan konflik. Tidak pula bisa menyelesaikan perubahan politik dan sosial di dunia kita. Inilah kenyataan politik,” lanjut IOC.

“Namun, Olimpiade bisa memasang contoh untuk dunia di mana semua orang menghormati aturan yang sama antara satu sama lain.”

“Mereka bisa menginspirasi kita dalam menyelesaikan masalah dengan membangun jembatan, memimpin untuk memahami dengan lebih baik di antara manusia.”

“Mereka bisa membuka pintu untuk berdialog dan membangun kedamaian dengan cara yang tidak bisa dilakukan olek ekslusi dan divisi.”

Pernyataan ini sendiri seolah menjadi respon terhadap permintaan dari lebih dari 30 negara yang meminta agar Rusia serta Belarusia dilarang ikut ambil bagian di Olimpiade Paris 2024.

Dengan pernyataan tersebut, IOC tampak berpegang teguh pada prinsip mereka dalam membiarkan atlet dari Rusia dan Belarusia tetap ikut terlibat di sebuah ajang olahraga tetapi dengan status netral.

Sejak aksi invasi setahun lalu, IOC memang langsung memberlakukan hukuman kepada keduanya, yaitu melarang untuk menghelat ajang olahraga dan tidak diperbolehkannya bendera, lagu kebangsaan, atau simbol kedua negara tersebut untuk ditampilkan.